“Galatia 3:26 – Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.”
Percayakah kalau kita itu anak-anak Allah? Kalau kita anak Allah, maka Yesus adalah bapa kita. Anak pertamaku lahir tahun 2014, inilah pertama kalinya aku menjadi orangtua. Anak keduaku lahir 3 bulan lalu.
I love kids. Dulu aku sangat dekat dengan keponakan2ku di Singapore. However, I need to tell you something, the love for your own children is totally different. It is TOTALLY different.
Mari sebelum kita menutup tahun 2016 ini, sekali lagi kita renungkan dalam kehidupan kita bahwa WE ARE LOVED. Kita dicintai oleh bapa kita di Surga.
FATHER PROTECTS
Seringkali bayi dan balita bahkan sampai anak2 remaja, mereka tidak tahu arti bahaya. Suatu kali anakku yang pertama tiba-tiba jatuh dari ranjang, ketinggian sekitar 80 cm, dan aku secepat mungkin meraih dia supaya tidak jatuh ke lantai dan tidak terluka.
“Mazmur 37:24 – apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.”
FATHER BLESSES
Bapa memberkati anak2nya. Mereka memberkati anak2nya bukan karena performance atau kehebatan anak2 mereka, tapi karena mereka sungguh mengasihi anak2nya. Seringkali seorang ayah memberikan hadiah saat anaknya juara kelas, saat anaknya mencapai target tertentu. Tapi bukankah lebih dari itu? Ayah memberikan kehidupan bagi anak2 mereka, rumah, makanan, pakaian, kedamaian. Bukankah itu berkat sejati? Pernahkah ada satu pikiran dalam benak kita : “Aku tidak layak diberkati, aku banyak dosa”. This is not TRUE ! Kita LAYAK diberkati Tuhan bukan karena kita sudah sempurna dan kudus, tapi hanya karena kita adalah ANAK-ANAK ALLAH!
“Amsal 10:22 – Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”
FATHER TRAINS
Seorang bapa tidak akan membiarkan anaknya menjadi anak yang manja. Tuhan pun melatih kita anak-anakNya untuk tumbuh menjadi anak yang kuat. Dalam proses latihan selalu ada ujian untuk kita bisa naik kelas.Ujian itu bukan cobaan. Ujian dari Tuhan supaya kita kuat dan naik kelas. Jadi tidak ada ujian yang ditujukan untuk membuat kita terpuruk. Yakinlah Tuhan itu Bapa yang baik, kalau bapa di dunia saja sayang sama anak2nya tidak mungkin mendisiplinkan anaknya sampai anaknya babak belur dan hampir mati. Tuhan pasti training kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Itu pasti! Karea Dia sayang dan mengasihi kita.
“Ibrani 12:6 – karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
FATHER LOVES UNCONDITIONALLY
Waktu Allah melihat kita, Dia melihat kita apa adanya. Dia tidak melihat apa yang ada pada diri kita. God is LOVE, LOVE=GIVING (SACRIFICE). Pernahkah kita membaca sebuah berita dimana seorang ayah melindungi anaknya dalam sebuah kecelakaan dan pada akhirnya anaknya tetap hidup sementara sang ayah kehilangan nyawanya. Bapa kita di Sorga lebih dari itu. Bapa di Sorga sampai merelakan Tuhan Yesus untuk disalib dan mati dengan cara yang paling hina untuk menebus setiap kita.
“Yohanes 15:13 – Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Setiap anak Allah PASTI dicintai oleh Bapa kita di Sorga. Kalau kasih manusia mungkin bisa gagal atau terbatas, tapi kasih TUHAN Allah kita tidak pernah gagal.
Maukah di akhir tahun 2016 ini dengan percaya diri kita mengatakan, “YES! I am Loved! Jesus loves me!”
Happy New Year 2017
God Bless Us